Kamis, 03 Maret 2011

Muhasabah



Kubuka satu persatu
Lembaran-lembaran memori otakku
Mengingat kesalahan-kesalahanku yang lalu
Sambil mewanti-wanti diriku
Tuk meminta ampunan secepat angin berlalu

Di hadapan-Mu duhai Robbi
Ku meratap sambil merintih
Dosa-dosa yang lalu kurenungi
Sambil kurendahkan derajatku sendiri
Di hadapan-Mu duhai Robbi

Wahai diriku yang lemah
Ingatlah hari di mana kau terbaring lemah
Yang tersisa hanya nafas yang terengah-engah
Sudahkah kau bertaubat saat itu?

Wahai diriku yang hina
Sadarkah kau terbuat dari apa?
Hanya dari setetes air yang hina
Namun, di manakah pengabdianmu pada-Nya?
Padahal Dia yang menciptakanmu sebaik rupa

Kuakui tiap hari kudirikan sholat
Namun, kuakui juga jarang sekali sholatku khusyuk
Pikiranku mengawang melintasi berbagai tempat
Terus begitu hingga ku salam dan bersimpuh duduk

Berkali-kali ku bersujud
Namun, jarang sekali kurasakan
Setelah itu perasaan menentramkan
Inilah akibat tak adanya penghayatan
Terhadap sujudku...

Ya Allah, sering kubaca firman-Mu
Namun tak kurasakan perubahan diriku
Sebab, tak ada penghayatanku
Terhadap untaian-untaian ayat-Mu

Ya Allah Ya Ghafuur
Maka ampunilah diriku
Yang sering lalai dalam buaian dunia
Yang sering tenggelam dalam kemaksiatan
Yang jarang meresapi hakikat hidupnya diriku
Yang jarang menghayati keagungan-Mu
Yang jarang melakukan amal kebaikan...
Ampunilah diriku Ya Robb! Buatlah diriku menjadi lebih baik...
Aamiin
****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar