Kamis, 03 Maret 2011

Kebenaran Al-Qur'an tentang Lebah



Pada awal Februari ini, saya akan membahas tentang lebah, baik itu tempat tinggalnya, tugas-tugasnya, manfaatnya, hingga ayat Al-Qur'an yang menyebutkan tentang lebah. Berikut pembahasannya:

Lebah merupakan sekelompok besar serangga yang dikenal karena suka hidup berkelompokm meskipun sebenarnya tidak semua lebah bersifat demikian. Semua lebah masuk dalam suku/familia Apidae (ordo Hymenoptera: serangga bersayap selaput). Di dunia terdapat kira-kira 20.000 spesies lebah dan dapat ditemukan di setiap benua, kecuali Antartika. Sebagai serangga, ia mempunyai tiga pasang kaki dan dua pasang sayap. Lebah banyak membuat sarang di pohon, gunung, dan di atap-atap rumah.


Sebagai sebuah serangga, kenapa sih lebah sampai dicantumkan di dalam Al-Qur'an? Sampai-sampai dibuat sebagai nama salah satu surah, yaitu Surah An-Nahl? Ternyata, lebah memiliki banyak sekali keistimewaan dan manfaat. Mulai dari keistimewaan sarang lebah yang membentuk tempat penyimpanan madu dengan bentuk heksagonal, hingga manfaat produknya yang terkenal berupa madu. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT: "...Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia." (QS. An-Nahl: 69).

Penelitian membuktikan bahwa manfaat madu ini sangat banyak, di antaranya mengandung sejumlah molekul gula berupa glukosa dan fruktosa, sejumlah mineral seperti magnesium, kalium, potasium, sodium, klorin, sulfur, besi dan fosfat. Di samping itu madu juga mengandung vitamin B1, B2, C, B6 dan B3. Madu juga mengandung tembaga, yodium dan seng dalam jumlah yang kecil, juga beberapa jenis hormon. Sehingga tidaklah mengherankan bilamana madu adalah “obat yang menyembuhkan bagi manusia”.

Lalu, penelitian juga membuktikan bahwa lebah pekerja seluruhnya adalah lebah betina. Hal ini telah diisyaratkan dalam Al-Qur'an: "Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah,"Buatlah sarang di gunung-gunung, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibuat manusia." (QS.An-Nahl: 68). Dalam ayat itu, Allah SWT menggunakan fi'il amr (kata perintah dlm bhs.arab) yang disematkan pada dhomir hiya (dia perempuan), seperti pada kata ittakhidzii (buatlah). Kata perintah ini merujuk kepada sebuah bentuk pekerjaan, yaitu membuat. Dengan kata lain, Allah SWT secara tersirat menyebutkan bahwa yang mengerjakan itu (lebah pekerja) adalah lebah betina. Subhanallah... Al-Qur'an yang diturunkan 14 abad yang lalu, telah membahas keajaiban lebah yang baru terkuak akhir-akhir ini. Maha Suci Allah atas segala firman-Nya... Semoga bermanfaat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar