Rabu, 02 Februari 2011

WHAT ABOUT YOU, IKHWAN...?

WHAT ABOUT YOU, IKHWAN...?

Ikhwan berasal dari bahasa Arab yang berarti saudara laki-laki atau cowok, dan sekarang di Indonesia mengalami penyempitan makna. Sehingga, terdapat beberapa pengertian dari ikhwan itu sendiri, ikhwan ialah seorang laki-laki muslim yang telah mengikuti tarbiyah, ta'lim/iqo, dalam konteks kehidupan sehari-hari ikhwan adalah muslim yang taat pada Islam, cinta pada Allah dan Rosulnya, dan memiliki ke-wara’-an(berhati-hati), sehingga menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangannya. Mungkin muslim laki-laki yang hanif juga dapat digolongkan sebagai seorang ikhwan.
Namun belakangan ini, muncul lagi yang baru; “IKHROH” (ikhwan separoh) (^^,), separoh taat agama separoh taat syetan, dakwah jalan pacaran terus. Macam-macam kriteria ikhwan yang berkeliaran di sekeliling kita (yang sering terlihat), entahlah ini digolongkan sebagai ikhroh atau bukan. Mudah-mudahan itu bukan kita; iih jangan sampai yaaa....(^_^)
  1. IKHWAN GAUL
Bagus sih ada semboyan yang bilang “Gaul tapi Syar’i”, tapi gaul disini gaul yang bagaimana ya? Mungkin, mereka yang selalu up to date dan tahu apa-apa yang terbaru seputar dakwah, bukan mereka yang tahu dan hafal lagu-lagu barat keluaran terbaru. Mereka ialah muslim yang gak pernah putus buat nyari ilmu bagaimana pun caranya. Dan mereka yang selalu ingin belajar, ini baru gaul.
Namun, ada sebagian dari kita salah kaprah. Ada nih, ikhwan yang gak mau disebut kuper karena gak hafal lirik lagu Umbrella-nya Raihanna, atau takut dibilang aneh kalau nyanyi lagu Yaa Toiba. Tiap hari pake handset, ternyata dari ujung lubang speaker, bukan tilawah dari syehk A atau B, melainkan lagu-lagu cengeng bernada cabul. Ya terserah deh mau disebut apa, yang penting gaul!!, Hhmmmmm...(^^,)
  1. IKHWAN GENIT
Ghem… yang ini sih, mungkin sebagian sudah pernah terjun dan terlibat. Tapi moga yang baca nggak.(^_^) Ya namanya juga kemajuan teknologi, tiap orang sekarang punya handphone pribadi untuk berkomunikasi. HP memang gak haram, HP hanyalah sekedar fasilitas untuk berkomunikasi. Halal dan haramnya, tergantung bagaimana cara orang tersebut menggunakannya.
Alhamdulillah, sebagian aktivis menggunakan HP untuk kebaikan, ada yang menggunakannya dengan mengirimkan SMS silahturahmi dan motivasi ke teman-temannya. Ada yang menggunakan untuk mengingatkan kalau ada aksi besok pagi, ada juga yang memberitahukan kalau besok ada PR. Yang labih indah lagi, jikalau HP itu digunakan untuk membagunkan teman-temannya di 1/3 malam demi ikutan Q-Lail.
Gawatnya, ternyata SMS gak cuma dijadikan ajang dakwah, tapi mungkin di jadikan fasilitas untuk ngegaet si doi wah siapa tuh(^^,). Ada yang nge-send SMS ke seorang akhwat agar segera bangun untuk tahajud dengan isi SMS yang begitu indah (padahal nyontek). Praktis, kalau akhwatnya kuat sih, GPP, nah kalau akhwatnya salah kaprah, gimana? Duh bisa-bisa setan berjaya nih! GAWAT. Ok lah, ikhwan yang gituan sedikit, tapi ada juga loh ikhwan yang nge-send SMS ginian ke seorang akhwat “Asslmu’alikum y ukhti… Ana skrng ada di simpang 5 nih. Doakan ana beserta teman2 yang lain, smga aksi ini dpt m’buka mata para dewan, agar mereka dpt mngesahkan UU anti pornografi ini. Krna ini adlh p’juangan qt smw.” Duh, tahu deh gimana perasaan tuh akhwat? langsung futur deh hatinya, hhmmm jangan sampe-sampe
  1. IKHWAN PINTAR
Senangnya kalau teman-teman ikhwan semuanya berprestasi di bidangnya masing-masing. Yang pintar nge-desain, mendesain gambar-gambar seru dan islami untuk dakwah. Yang pintar ngomong, biasanya yang megang toa waktu lagi aksi. Tapi, ada juga yang menyalahgunakan keberhasilan mereka dan lupa to say syukur..
Semisal, ada nih ikhwan SMA yang dapat prestasi di bidang akademik. Ikut PPA dan tes masuk univeristas disana-sini; UI, Unibraw, Unila, Unib, Telkom, dan bermacam-macam undangan diikuti.. Mau nunjukin kalau banyak duit kali ya, karena sekali daftar PPA atau UM itu ratusan ribu. Emang dasar ikhwannya pintar (selain itu Allah mengizinkan beliau untuk berkembang) hampir semua PPA yang diikuti, akhirnya keterima juga. Wah, praktis deh, terkenal di sekolahan dan jadi kebanggaan para guru. Tapi sayang nih, mereka terkadang lupa Allah SWT yang telah meluluskan mereka, hingga akhirnya terucap angan-angan “Semoga saja di tempat ini dan itu saya juga lulus, jadi tinggal milih deh”, beliau gak sadar tuh sudah ngomong di depan teman-temannya yang gak punya prestasi di bidang akademik (emang udah ditolak PPA-nya), hingga membuat beberapa diantara temannya memuji, walau ada juga yang miris/minder. Ikhwan cerdas yang lupa untuk bersyukur dan lupa untuk memberi kesempatan pada temannya untuk berprestasi.
  1. IKHWAN KEREN
Postur keren, pake baju koko, ujung celana agak di klim hingga nampak mata kakinya, jenggot sedikit-sedikit mulai tumbuh, wah ikhwan idaman. Mana yang lebih kerennya lagi, doi ketua ini loh dan gak cuma ketua ini (bukan ketua sanggar tari!), dia juga jadi ketua itu tuh (apalagi ketua playboy sekolah). Caranya ngomong waktu lagi mimpin rapat, wuiz… cakep lah.. Boleh tuh, waktu rapat pake hijab tinggi, hingga yang keliatan cuma suaranya yang lembut (bak suara vokalis nasyid), tapi waktu di luaran… Ih tahunya, boncengan ma cewek. Ga pa pa kalau si cewek adik sendiri, nah kalau bukan! GAWAT lagi nih.
Bolehlah kalau lagi berpas-pasan ma akhwat cool langsung GB (karena mang gak da yang bisa dilihat, habis yang kelihatan cuma muka doang). Eh, waktu gak da orang, duduk berduaan ma anak kelas sebelah di bangku taman sekolah. Alasannya bagus loh, buat dakwah! Katanya sih biar lebih leluasa nyuru si doi sholat dan nutup aurat. Wah, ikhwan keren yang cuma keren kalau lagi terjaga dan terlihat, kalau sudah tak ada siapa pun, kecuali Allah, apa yang akan dia lakukan? Naudzubillah…
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)”(QS.An-Nuur :26)
Itulah beberapa kriteria IKHROH yang biasanya terlihat, mungkin kriteria ikhroh-ikhroh lainnya masih banyak, apalagi kalo ikhroh di kuliahan, mungkin! Mudah-mudahan kita di jauhkan dari sifat begitu, karena begitu susahnya untuk istiqomah. Ingat, Istiqomah adalah harga mati, harga mati yang mengantarkan kita ke surga atau neraka.
semoga bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi yang tersingung hehehe, semangat dong... ya akhi (^^,)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar