Minggu, 06 Februari 2011

AGAR JOMBLO TETAP PD (Percaya Diri)

  • Niatkan karena Alloh subhanahu wata’ala,, inilah yang menyebabkan kita jadi percaya diri dalam status jomblo, ditengah-tengah kerumunan muda-mudi yang terjerumus dalam pacaran. insyaalloh dengan berbekal niat seperti ini kita memperoleh pahala dari alloh subhanahu wata’ala, sebab, kita meninggalkan perbuatan maksiat dalam rangka mendapatkan keridhoannya.
  • Yakini bahwa aktivitas pacaran adalah maksiat,, di dalam pacaran ada serangkaian aktivitas maksiat yang mengantarkan pelakunya pada perbuatan zina. mulai dari melihat, memegang, bersepi-sepi, dst. yakini bahwa pacaran adalah perbuatan munkar, sehingga kita pun tenang mengatakan “alhamdulillah , aku jomblo”.
  • Tenang dengan takdir Alloh subhanahu wata’ala,, fitrah manusia memang selalu tertarik dengan lawan jenisnya, keinginan untuk menyalurkan ketertarikan kepada lawan jenis adalah sesuatu yang manusiawi. namun jangan sampai hal ini membuat kita menempuh jala yang dilarang alloh subhanahu wata’ala. yakinlah dengan takdir alloh subhanahu wata’ala, bahwa masa-masa itu akan datang (pernikahan).
  • Banyak-banyak melakukan amalan sholih gunakan setiap waktu yang diberikan oleh alloh subhanahu wata’ala dengan memperbanyak amalan sholih yang sesuai. misalnya puasa sunnah, sholat malam, menghafal al-qur’an, birrul walidain dsb. kesibukan dalam hal kebaikan ini akan memupus keinginan hati terhadap hal-hal yang dimurkai oleh alloh subhanahu wata’ala.
  • Gunakan waktu dengan sehebat mungkin jangan sampai waktu yang ada kita gunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat bagi dunia dan akhirat kita, waktu luang yang tidak dimanfaatkan dengan baik merupakan penyakit berbahaya bagi pemikiran, akal dan badan.
  • Jauhi tontonan, bacaan dan hal-hal yang mendorong untuk berpacaran hati manusia itu lemah, bila dorongan untuk melakukan maksiat begitu besar maka seseorang akan mudah terpengaruh dalam perbuatan maksiat, dorongan itu bisa berasal dari tontonan, bacaan, lingkungan, yang dorongan tadi mesti ditepis jauhjauh dengan menghindari sebab. Disisi lain, sepantasnya kita berusaha untuk mencari bacaan, tontonan dan lingkungan yang mendorong kita untuk semakin taat kepada Alloh subhanahu wata’ala.
sumber : el-fata ed 5 vol 7 2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar